Oleh: Yogyantoro, penulis dan pecinta traveling
Foto:
Aktivitas MICE di Hotel Jayakarta Bandung Dulu, Trans Studio Bandung Kemudian
Sebagai seorang Duta Wisata yang tergabung dalam
Ikatan Raki-Raki (IRARI) Jawa Timur dan Duta Wisata untuk kota kecil di pesisir pantai selatan yang
dikelilingi pegunungan karst, di barat daya ibukota provinsi bernama Trenggalek
khususnya, saya tentu mengemban sebuah tanggung jawab. Mengenal lebih dekat
keindahan alam, atraksi-atraksi populer, wahana rekreasi menarik serta
destinasi-destinasi wisata di Indonesia adalah sebuah keniscayaan. Hal ini akan
menjadi semacam studi banding atau study
tour yang membawa great positive impact terhadap sektor
pariwisata di daerah saya. High Order
Thinking Skills akan menstimulasi kinerja otak untuk mengevaluasi,
menganalisis dan mencipta sebuah inovasi dalam dunia pariwisata yang lebih
baik.
Setali tiga uang dengan big bang idea yang dicetuskan oleh Ferry Unardi yang memantik cerita
sukses StartUP yang menjadi milik tanah air. StartUP ini menyediakan pilihan destinasi
wisata dan rekreasi dengan harga kompetitif dan penawaran yang menggiurkan. Bagi
saya, siapa saja bahkan apa saja yang mempunyai kemampuan melakukan promosi
wisata atau mempunyai andil di sektor
pariwisata maka bisa menjadi Duta Wisata.
Produk Aktivitas dan Rekreasi yang telah dirilis oleh salah satu Online
Travel Agent (OTA) terbesar di Indonesia ini telah menjadi angin segar untuk pembangunan
sektor pariwisata di Indonesia. Bayangkan betapa signifikan konstribusi sektor
ini bagi Indonesia diantaranya dalam mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan
pendapatan dan menyediakan lapangan kerja. Ibarat dua sisi mata uang maka
pembangunan dan kenyamanan tidak bisa dipisahkan. Tak bisa dielakkan lagi bahwa
tujuan dari pembangunan adalah untuk menciptakan kenyamanan.
Di era globalisasi yang ditandai adanya evolusi
dalam sistem komunikasi dan transportasi global dibutuhkan elemen tangguh
sebagai pendukung sebuah liburan yang nyaman. Masyarakat milenial dengan
mobilitas tinggi, seabrek rutinitas, dan
gaya hidup yang rentan stress juga semakin menghargai arti waktu (time is money). Ledakan teknologi
Informasi dan Komunikasi telah membuka horizon baru bagi masyarakat untuk memperoleh
informasi secara otonom. Termasuk saya selalu mengalokasikan waktu untuk
momen-momen liburan bersama keluarga sebagai sebuah tuntutan. Saya meraskan
benefit dari aktivitas outdoor dan
rekreasi begitu endless. Aktivitas
outdoor dan rekreasi menjaga saya dan keluarga agar tetap sehat secara fisik
dan mental. Pengalokasian waktu yang konsisten untuk leisure time ini selain
untuk better body dan better self –esteem tentu juga
memberikan manfaat sosial. Untuk itu, saya dan keluarga tidak main-main dalam
melakukan perencanaan yang terbaik.
Saya mempercayakan pada gadget yaitu smartphone
dan membuka aplikasi Traveloka lalu klik layanan Aktivitas dan Rekreasi. Dengan
e-voucher dari Traveloka App membebaskan
saya dan keluarga dari kelelahan karena berdesak-desakan
dan antrian yang lama di loket. Kebutuhan kami untuk menggunakan aplikasi
Traveloka yang kami download dari playstore smartphone tersebut tak berubah
sedikitpun saat kami travelling ke berbagai pilihan Aktivitas dan Rekreasi yang
tersebar di 100 kota di 27 provinsi se- Indonesia tersebut. Ketika sudah sampai
di tempat atraksi dan rekreasi yang menjadi destinasi pun, StartUP ini tetap
bisa membagikan informasi-informasi penting mulai dari jam operasional atraksi
yang menjadi jujugan favorit kami, fasilitas yang tersedia, wisata kuliner yang
menggoda di sekitar hotel, hingga transportasi yang tersedia.
Merencanakan liburan yang sebelumnya begitu menguras
energi dan waktu untuk mencari info lokasi dan harga terbaik, kini relatif
sudah digantikan oleh e-voucher.
Lebih-lebih e-voucher instan untuk
aneka atraksi populer yang ditandai dengan logo berwarna biru dan ikon kilat
sungguh-sungguh instan abrakadabra
dalam hitungan menit terbit setelah kita melakukan pembayaran. Sistem kerja
produk bernama Aktivitas dan Rekrasi dalam
Traveloka Apps berhasil mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan
pembesaran dan percepatan yang luar biasa.
Apalagi ketika Traveloka bergandengan tangan dengan
bank Mandiri. Sebagai nasabah benar-benar merasakan dan mengakui betapa banyak
kemudahan dan kenyamanan yang bisa dirasakan dengan penawaran-penawaran paket
atraksi dan rekreasi yang menggugah selera seperti Wakatobi, Morotai, Labuan
Bajo, Kepulauan Seribu, Pantai Tanjung Kelayang, Bromo Tengger Semeru,
Mandalika, Danau Toba dan lain-lain. Nasabah Bank Mandiri dengan leluasa
mengeksplorasi Wonderful Indonesia
dengan biaya terjangkau kocek dan kemudahan bertransaksi dan mendapatkan diskon
Rp. 200.000,00 untuk berbagai wonderful
spots tersebut. Tidak perlu membawa banyak
uang cash, tidak perlu khawatir
risiko tiket hilang atau tertinggal. One-stop
booking service-nya Traveloka juga tidak menuntut kita harus mencetak e-voucher. Praktis.
Masalah budget begitu terminimalisir untuk melakukan
kegiatan berdarmawisata dengan kisaran harga terbaik dan semakin bersahabat. World Economic Forum merilis
Travel and Tourism Competitiveness
Report yang mengukur beberapa faktor dan kebijakan yang memumgkinkan
pertumbuhan yang berkelanjutan dari sektor pariwisata dan travel. Pada tahun
2015 saja Indonesia menjadi peringkat 50. Keuntungan dari daya saing negara
kita adalah karena harga yang kompetitif.
Salah satu StartUP anak bangsa, Traveloka secara
tidak langsung telah memainkan peran secara elegan dalam meningkatkan kampanye
di bidang pemasaran melalui promosi online.
Tourism Marketing di Indonesia
telah diakui dunia lewat branding Wonderful Indonesia yang bercokol di
peringkat 47 paling dikenal didunia mengalahkan Amazing Thailand yang bertengger di peringkat 83 dan Truly Asia Malaysia yang harus puas
berada di ranking 85. Presiden RI Joko Widodo ingin meningkatkan kontribusinya
dari sektor pariwisata pada Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 8 % pada 2019.
Ini tidak terlalu berlebihan mengingat pertumbuhan pariwisata di Indonesia
masuk dalam 20 besar dunia. Belum lagi aktivitas yang merupakan perpaduan
antara senang-senang dan business
atau MICE ( Meeting, Incentive,
Convention, Exhibition) menjadi salah satu fokus utama dari pemerintah
untuk dikembangkan. Last but not least,
Aktivitas dan Rekreasi untuk mengakses tiket masuk ke wahana dan tempat
rekreasi baik domestik maupun mancanegara dalam satu aplikasi semakin seirama
untuk menopang program pemerintah. Semoga!
***
1 comments: