Trenggalek tak renta. Menyongsong dilebih delapan abad usianya, Trenggalek makin keramat. Pergolakan historis dan percaturannya di tanah Jawa yang penuh ruwatan, Trenggalek makin diperhitungkan. Trenggalek makin perkasa. Trenggalek menggurita loh jinawi. Trenggalek tentrem. Trenggalek tata. Trenggalek raharja.

 

Catatan pinggir sebuah geliat kehidupan di bantaran sungai. Kota air di tengah hutan (water city in the jungle) layak melekat dan menggurita di sebuah daratan perbukitan yang menggunung dan melembah.

Dokumentasi pribadi Sungai Barito

Muara Teweh. Pertama menginjakkan kaki di tanah Panglima Batur ini, ada lima poin yang menarik :

1. Sungai
2. Hutan
3. Jalannya yang naik-turun, turun-naik.
4. Penduduk aslinya yang imut dan cute.
5. Disini perjuangan dimulai

Aaarrrgghhh.....

(To be continued.....)

Yogyantoro, dikenal dengan julukan Kang Yogie sejak terpilih menjadi seorang Duta Wisata di Kabupaten Trenggalek tahun 2008. Dia seorang guru Bahasa Inggris, penyiar radio, dan penulis. Saat ini Kang Yogie mendedikasikan hidupnya sebagai guru PNS di sebuah kota bernama Muara Teweh. Disela-sela kesibukannya, dia terus aktif menjadi penulis artikel dan opini. Karya-karyanya pernah dimuat di harian Radar Tulungagung Jawa Pos dan Kalteng Pos. Lulus dari Universitas Negeri Malang dan STKIP PGRI Tulungagung, Kang Yogie siap menyingsingkan lengan baju untuk Bumi Tambun Bungai.

Wendianing Putri Luketsi, dengan panggilan populernya di sosmed, Daning, adalah jebolan S1 Teknik Pertanian di Bogor Agricultural University (IPB). Pernah bekerja di Toyota ASTRA yang berlokasikan di DKI Jakarta pada tahun 2012-2013. Dara kelahiran Trenggalek ini pursuing her degree di S2 program studi Postharvest Technology (Teknologi Pascapanen), Teknik Mesin dan Biosistem, Fateta pada kampus yang sama. Alumnus SMP Negeri 1 Trenggalek dan SMA Negeri 1 Trenggalek ini mempunyai hobi travelling. Jadi, siap-siap ya...kotamu dijajakinya...